Smeknero – Mendidik Sepenuh Hati. Pagi ini, jam 8.30, suasana di SMKN 1 Robatal terlihat penuh energi. Seperti biasanya, para siswa mulai berkegiatan di kelas masing-masing, namun hari itu ada yang berbeda. Tidak ada yang tahu sebelumnya, kecuali beberapa orang yang memang sudah “disiapkan” untuk sidak—Tim Tata Tertib, alias Tim Tatib, yang datang untuk memastikan keadaan di dalam kelas. Tentu saja, ada yang deg-degan, ada juga yang malah asyik-asyik saja.
Yang memimpin sidak kali ini adalah Bapak Madhadi, Waka Kesiswaan yang terkenal tegas namun penuh senyum, diiringi oleh para petinggi sekolah: Waka Kurikulum, Waka sarana prasarana, Kakomli, Guru BK, serta Pembina OSIS. Mereka pun langsung bergerak menuju kelas demi kelas. Tidak ada kata “skip”, satu persatu kelas harus diperiksa dengan teliti.
Namun, ada satu yang sedikit berbeda kali ini. Kepala Sekolah, Bapak Ahmad Fauzi, ikut bergabung dalam tim sidak. Kehadiran beliau semakin menambah bobot sidak ini, membuat suasana semakin serius dan penuh perhatian. Bapak Ahmad Fauzi yang dikenal bijaksana itu langsung memberikan beberapa arahan penting.
Sidak kali ini berjalan lancar, tanpa drama yang menghebohkan, meskipun tentu saja ada beberapa kejutan kecil. Seperti layaknya sidak-sidak lainnya, sidak di SMKN 1 Robatal ini bertujuan untuk mengingatkan siswa akan pentingnya kedisiplinan. Ada yang sedikit terlambat masuk kelas, ada yang tampaknya asyik dengan gadget, dan ada yang duduk tak sesuai dengan tempatnya. Namun, yang paling penting, sidak ini adalah langkah nyata untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik di kalangan siswa.
Sementara itu, Kepala Sekolah Bapak Ahmad Fauzi menambahkan pesan yang tidak kalah penting. Beliau berpesan kepada wali kelas dan Kakomli untuk lebih proaktif dalam memantau kegiatan siswa di kelas. “Kedisiplinan bukan hanya soal aturan, tapi soal bagaimana kita menciptakan kebiasaan baik yang akhirnya menjadi karakter melalui chat group sekolah. Wali kelas dan Kakomli, adalah garda terdepan dalam proses ini. Pastikan kelas tetap terjaga, bukan hanya dari segi materi, tetapi juga kedisiplinannya,” pesan Kepala sekolah yang baru mutasi.
Sidak ini pun menegaskan bahwa SMKN 1 Robatal tidak hanya mengedepankan pendidikan akademis, tetapi juga pendidikan karakter. Mungkin sidak ini tak akan mengubah segalanya dalam sekejap, namun seperti kata pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Dan siapa tahu, mungkin dengan sidak yang ringan ini, kedisiplinan para siswa akan meningkat, bukan hanya di dalam kelas, tapi juga di luar kelas, bahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lanjutkan
Tinggalkan Komentar