Info Sekolah
Rabu, 29 Okt 2025
  • Selamat Datang ! di Website Resmi SMK Negeri 1 Robatal Kabupaten Sampang Mendidik Sepenuh Hati
  • Selamat Datang ! di Website Resmi SMK Negeri 1 Robatal Kabupaten Sampang Mendidik Sepenuh Hati
28 Oktober 2025

Dari Robatal Menuju Standar Industri : Dua Guru SMKN 1 Robatal Uji Kompetensi BNSP P3

Sel, 28 Oktober 2025 Dibaca 75x

SAMPANG — Di sebuah ruang pelatihan yang disulap menjadi laboratorium mini teknologi informasi, dua guru dari SMKN 1 Robatal tampak serius menatap layar komputer. Keduanya bukan sedang mengajar, melainkan diuji. Moh. Muhid, S.Kom dan Rahman, SE tengah mengikuti uji kompetensi guru keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) bersertifikat industri yang diselenggarakan pada 27 dan 28 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PT Dantek Inovasi Nusantara dan Politeknik Semen Indonesia, di bawah lisensi BNSP P3. Sebuah langkah penting bagi guru SMK di daerah, yang kini dituntut tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik sesuai kebutuhan industri.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam dua tahap. Hari pertama, 27 Oktober, digunakan untuk pembekalan uji kompetensi — para peserta mendapat pengarahan tentang standar industri, prosedur asesmen, dan penyesuaian kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja digital. Hari kedua, 28 Oktober, menjadi puncak kegiatan: pelaksanaan uji kompetensi secara penuh, meliputi praktik pemrograman, manajemen proyek perangkat lunak, serta evaluasi dokumentasi sistem.

“Suasananya tegang tapi menyenangkan,” ujar Muhid ketika dihubungi seusai sesi uji. “Kami tidak hanya diuji kemampuan teknis, tapi juga cara berpikir logis dan efisiensi kerja.” Rahman menimpali, “Ini pengalaman baru yang membuka mata kami bahwa dunia industri sangat dinamis, dan guru juga harus siap beradaptasi.”

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Robatal, Ahmad Fauzi, memberikan komentarnya dari tempat terpisah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Pembelajaran Mendalam Tahun 2025, bantuan dari Direktorat SMK. “Kegiatan ini adalah upaya peningkatan mutu pendidik. Kami berharap guru yang diuji bisa lulus dan menerapkan kompetensinya dalam proses pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, sertifikasi industri bukan hanya pengakuan formal, tetapi juga simbol kesiapan guru menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya. “SMK tidak boleh berhenti di teori. Guru harus menjadi role model dalam penerapan keterampilan berbasis industri,” tambahnya.

Langkah SMKN 1 Robatal ini menjadi bukti bahwa sekolah di pelosok pun bisa sejajar dalam semangat inovasi. Dari ruang kelas di ujung Sampang, dua guru itu kini membawa pulang lebih dari sekadar sertifikat — mereka membawa pulang semangat baru untuk mengajar dengan standar industri.

Seperti kata Ahmad Fauzi, “Robatal mungkin jauh dari kota, tapi semangat kami selalu dekat dengan masa depan.”

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar