Info Sekolah
Jumat, 19 Des 2025
  • Selamat Datang ! di Website Resmi SMK Negeri 1 Robatal Kabupaten Sampang Mendidik Sepenuh Hati
  • Selamat Datang ! di Website Resmi SMK Negeri 1 Robatal Kabupaten Sampang Mendidik Sepenuh Hati
18 Desember 2025

SMKN 1 Robatal Mengundang Ayah Hadir ke Sekolah, Rapor Jadi Pintu Dialog Keluarga

Kam, 18 Desember 2025 Dibaca 26x

Smeknero – Edunews. SMKN 1 Robatal memilih cara yang tidak biasa dalam menyambut pembagian rapor semester ini. Sekolah kejuruan yang berada di Kabupaten Sampang itu secara terbuka mengundang para ayah untuk datang ke sekolah, mengambil rapor anak mereka, dan terlibat langsung dalam percakapan pendidikan. Sebuah ajakan sederhana, namun sarat makna.

Undangan ini sejalan dengan semangat Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah yang digaungkan pemerintah. Namun di SMKN 1 Robatal, ajakan itu diterjemahkan dengan konteks vokasi yang khas. Rapor tidak hanya berisi nilai mata pelajaran umum, tetapi juga catatan kompetensi keahlian, kedisiplinan praktik, hingga kesiapan siswa menghadapi dunia kerja dan industri.

“Kami ingin ayah hadir bukan sebagai pemeriksa nilai, tetapi sebagai pendengar,” begitu pesan yang ingin disampaikan sekolah. Selama ini, urusan sekolah sering kali lebih dekat dengan ibu. Ayah kerap berada di luar lingkaran komunikasi pendidikan, padahal perannya sangat menentukan dalam membangun kepercayaan diri dan arah masa depan anak.

Di SMK, kehadiran ayah memiliki makna simbolik yang kuat. Ketika ayah datang ke sekolah, menyapa guru produktif, atau sekadar melihat ruang praktik, anak merasa jalur kejuruan yang dipilihnya diakui. Bahwa belajar mesin, jaringan, tata boga, atau keahlian lain bukan pilihan kelas dua, melainkan jalan hidup yang bermartabat.

Pihak sekolah menekankan bahwa undangan ini bukan kewajiban administratif. Tidak ada daftar hadir yang bersifat memaksa. Ini adalah himbauan yang berangkat dari kepedulian. SMKN 1 Robatal ingin membangun kemitraan yang lebih utuh antara sekolah dan keluarga, terutama dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan siap hidup.

Bagi siswa, momen pengambilan rapor bersama ayah dapat menjadi pengalaman emosional yang penting. Rapor berubah fungsi, dari sekadar dokumen evaluasi menjadi bahan dialog. Tentang apa yang sudah dicapai, apa yang perlu diperbaiki, dan ke mana langkah berikutnya akan diarahkan.

Bagi ayah, datang ke sekolah mungkin berarti meluangkan waktu di sela pekerjaan. Namun dari langkah kecil itu, ayah mendapatkan gambaran utuh tentang proses pendidikan anaknya. Bukan hanya hasil akhir, tetapi juga usaha dan potensi yang sedang tumbuh.

SMKN 1 Robatal percaya, pendidikan vokasi yang kuat tidak lahir dari sekolah saja. Ia tumbuh dari kolaborasi: guru yang membimbing, siswa yang berproses, dan orang tua—terutama ayah—yang hadir dan mendukung. Mengambil rapor mungkin tampak sederhana, tetapi dari sanalah kepercayaan, motivasi, dan masa depan anak-anak SMK dibangun bersama.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar