Basah oleh Hujan, Kering oleh Semangat : Catatan Penyusunan RKAS di SMKN 1 Robatal

Smeknero – Mendidik Sepenuh Hati. Siang itu hujan turun di Robatal. Langit tampak muram, sesekali petir menyambar, seolah ingin ikut hadir dalam Rapat Koordinasi Penyusunan RKAS BOSP dan BPOPP Tahun Anggaran 2026 di SMKN 1 Robatal, Sampang. Namun, suasana mendung itu tak mampu meredam semangat para guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah yang telah memadati Aula Vokasiana sejak pukul 10.00 pagi.

Di antara gemuruh hujan, langkah tegap seorang tamu istimewa memasuki ruangan. Dialah Bapak Mas’udi Hadiwijaya, S.Pd., M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang. Dengan senyum yang khas dan nada suara penuh wibawa, beliau membuka kegiatan yang penuh makna itu. “RKAS harus disusun berdasarkan kebutuhan dasar sekolah,” tegasnya, sambil menatap para peserta yang menyimak penuh perhatian.

Kata-katanya bukan sekadar arahan birokratis, melainkan semacam wejangan untuk menata arah pendidikan yang lebih berpihak pada kebutuhan nyata murid. Ia menekankan pentingnya peran guru dan tenaga kependidikan di era digital. “ASN harus menjadi agen perubahan, bukan sekadar pengikut arus. Kita harus siap menjadi tulang punggung transformasi digital di dunia pendidikan,” ujarnya. Kalimat itu disambut anggukan mantap dari para peserta—ada semangat baru yang menyala di tengah dinginnya udara Robatal siang itu.

Tak berhenti di situ, setelah membuka kegiatan, Kacabdin juga memberikan pembinaan langsung kepada guru dan tenaga kependidikan SMKN 1 Robatal. Suasana menjadi lebih hangat dan cair ketika beliau menyelipkan humor ringan di sela-sela penyampaian pesan. “Kalau listrik bisa upgrade daya, masa guru nggak bisa upgrade ilmu?” katanya, disambut tawa ringan yang mencairkan keheningan akibat hujan deras di luar.

Kepala SMKN 1 Robatal, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. “Kehadiran Bapak Kacabdin bukan hanya membuka acara, tapi juga membuka semangat kami untuk lebih tepat sasaran dalam penyusunan RKAS dan BPOPP. Semoga hasilnya benar-benar berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas siswa,” ucapnya dengan nada penuh harap.

Pukul 13.00, ketika hujan mulai reda, kegiatan pun berakhir. Para peserta keluar aula dengan wajah cerah, meski sepatu sedikit basah. Di bawah langit Robatal yang perlahan kembali biru, semangat baru itu seolah tumbuh subur—seperti tanaman yang baru saja disirami hujan berkah. Karena di SMKN 1 Robatal, rapat bukan sekadar tentang angka dan anggaran—tapi tentang semangat, perubahan, dan masa depan pendidikan yang lebih baik.

#SmekneroBerkilau